9 Dasar Hacking Part 5 & 6

[5]. Password Cracking

“Hacking while sleeping.” itulah ungkapan yang biasa dipakai oleh orang-orang
yang melakukan password cracking. Mengapa? Karena pada umumnya dibuthkan waktu
yang lama untuk melakukan pasword cracking. Bisa berjam-jam, bahkan berhari -
hari! Semua itu tergantung dari target, apakah sang target menggunakan
password yang umum, password memiliki panjang karakter yang tidak biasa, atau
password memiliki kombinasi dengan karakter-karakter special.

Salah satu software yang biasa digunakan untuk melakukan hal ini ialah dengan
mengunakan Brutus, salah satu jenis software remote password cracker yang
cukup terkenal. Brutus bekerja dengan teknik dictionary attack atau
bruce-force attack terhadap port-port http, POP3,ftp, telnet, dan NetBIOS.

Dictionary Attack bekerja dengan mencobakan kata-kata yang ada dalam kamus
password. Sedangkan brute – force attack bekerja dengan mencobakan semua
kombinasi huruf, angka, atau karakter.

Brute Force Atack bekerja sangat lambat dan membutuhkan waktu yang lama
tergantung dari jenis spesifikasi komputernya dan panjang karakter
passwordnya. Saat ini telah banyak situs yang menutup akses terhadap akses
terhadap usaha login yang secara terus-menerus tidak berhasil.


[6]. Session Hjacking

Session hijacking dewasa ini semakin marak dikalangan para attacker. Session
Hijacking biasa dilakukan dengan melakukan peniruan cookies. Jadi pada
intinya, kita harus bisa meniru cookies sang korban untuk mendapatkan sesi
loginnya.

Lalu bagaimana cara mendapatkan cookies sang korban?
1. Dengan analisa Cookies. Cara ini relatif sulit dilakukan.
2. Mencuri Cokies.
Misalnya Sang Attacker ingin mendapatkan account si A. Sang Attacker bisa
dengan mudah membuat semacam script Java Script yang disisipkan dalam email
untuk dikirim ke korban.Saat korban membuka email itu, tanpa sadar cookiesnya
akan dicuri dan direkam ke suatu webserver dengan memanfaatkan suatu script
PHP.

Belakangan ini yang paling sering menjadi incaran adalah account Friendster.
Ada yang menyisipkan suatu scipt lewat testimonial, ada yang menyisipkannya di
profilnya sendiri untuk mencuri cookies sang korban dan lain sebagainya. Saya
memiliki tips untuk ini:

1. Jangan menggunakan browser InternetExplorer saat ingin membuka profil orang
lain. Catat alamat profil yang ingi anda lihat,logout terlebih dahulu dari
account anda dan bersihkan semua cookies, baru kemudian bukalah profil
Friendster tujuan.
2. Ketika menerima testimonial, periksa terlebih dahulu source codenya. Apakah
disana terdapat script asing atau kata-kata yang identik dengan pembajakan
seperti : “HACKED”, “DEFACED”, “OWNED”.. dll.. Jika ragu-ragu……. reject
ajah..
3. Waspada ketika tanpa suatu alasan yang jelas tiba-tiba anda logout dengan
sendirinya dari account anda. Saat anda diminta memasukkan username dan
password, lihat dulu addressbar anda! apakan anda sedang berada di situs
yang semestinya atau tidak. Periksa source code halaman tersebut.Lihat pada
form action, kemana informasi anda nantinya akan dikirim.

Sebenarnya session hijacking bisa dicegah jika saja sang penyedia layanan
memperhatikan hal-hal berikut:

1. Menetapkan session identifier yang unik
2. Menetapkan sistem identifier berpola acak
3. Session identifier yang independen
4. Session identifier yang bisa dipetakan dengan koneksi client side.

Fenomena lain adalah,hingga saat artikel ini diterbitkan,ternyata masih banyak
dijumpai para user yang tidak melakukan sign out setelah membuka accountnya.
Dengan demikian, orang lain yang mengunakan komputer itu dan membuka website
yang sama dengan yang telah dibuka oleh orang pertama akan otomatis login ke
account sang korban.
Previous
Next Post »