MERANCANG WEB DATA BASE DALAM CONTENT SERVER



MERANCANG  WEB DATA BASE DALAM CONTENT SERVER
1. Tujuan yang jelas
Salah besar! jika sobat hanya ingin sekedar tampil atau mempunyai web.
Sebuah web tanpa tujuan dan arah yang jelas/fokus hanya akan membuat
bingung dan kecewa pengunjung. Selanjutnya sang pemilik akan patah
semangat. Definisikan terlebih dahulu apa yang ingin ditampilkan, siapa
audience dan apa targetnya. Jika dibangun dengan team, maka duduk
bersama dan menuangkan ide dalam dokumentasi rencana adalah hal wajib.
Contoh tujuan sebuah web adalah :
*company profile, menjual produk,
tutorial, komunitas, blog, pencarian, program
* Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi – aplikasinya.
* Memudahkan pengertian struktur informasi.
* Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storeage space).

2. Kriteria Web
Menurut ADAS (Academy of Digital Arts & Sciences) sang penyelenggara
Webby Awards memberitahukan bahwa ada 6 kriteria yang perlu
diperhatikan dalam membangun sebuah web. Yakni :
1. Content
Content atau isi merupakan jantung dari sebuah web. Denyutan
jantung sama dengan isi yang yang selalu berganti (dinamis) dan
segar karena selalu uptodate. Sebuah situs yang tidak pernah update
berarti ‘mati’. Seolah menjadi bangkai di belantara internet. Gaya
bahasa dan model penulisan tidak harus sesuai aturan, akan lebih
baik disesuaikan dengan tema web dan target audience. Sebuah web
berita dapat juga mengambil content dari media lain (dengan
ketentuan) atau ber-partner secara resmi.
2. Struktur dan Navigasi
Struktur dan navigasi adalah peta sekaligus menu penunjuk jalan.
Inilah pentingnya sebuah konsep perencanaan, karena siftnya jarang
sekali diubah, maka harus dipikirkan dengan matang. Selain itu harus
konsisten, jika ternyata sangat beragam isinya maka perlu
dikelompokkan.
Syarat menu atau navigasi yang baik : mudah dipelajari, konsisten,
label dan teks jelas untuk dipahami, menawarkan alternatif lain tapi
tidak membingungkan. Merupakan hal yang baik, jika kita
menawarkan pilihan model animasi (high bandwith) dan pilihan
biasa (low bandwith).
3. Desain Visual
Tampilan merupakan hal utama. Kesan pertama haruslah ‘menggoda’
sehingga netter akan bersemangat untuk menjelajahi content yang
sudah tersedia. Tampilan tersebut juga harus relevan dengan tema
serta berukuran sekecil mungkin. Ingat! Netter seringkali tidak cukup
waktu untuk menunggu, jika terlalu lama maka tombol ‘close’ atau
berpindah web akan dilakukan. Apalagi bagi netter yang sangat
mementingkan bandwith seperti lewat seluler atau lokasi terpencil.
Desain visual merupakan perpaduan pemilihan warna, gambar, text
dan layout yang cantik. Efek animasi juga dibutuhkan, asalkan
proporsional. Kalo memang bisa dengan file.gif, kenapa harus
memakai flash?.Jangan lupa munculkan ide orisinil dan professional.
Simple and clean juga bagian dari sebuah design yang nge-tren.
Contohnya desain web Google dan Yahoo, tidak membosankan
bukan?

4. Fungsionalitas
Maraknya browser (alat utama untuk menikmati web) menjadi
momok tersendiri bagi pembuat web. Karena netter pasti ingin situs
yang dikunjungi harus sama tampilan desain dan fungsi-fungsinya
pada browser yang berbeda. Browser yang populer saat ini adalah :
Firefox, IE, Opera, Safari dan Nestcape. So jangan lupa untuk
mengetes dengan alat-alat diatas. Lebih bagus juga, cantumkan
browser apa yang bisa menampilkan secara maksimal isi dan fungsi
web sobat.
5. Interaktivitas
Sobat mestinya tidak ingin kalau webnya hanya seperti koran atau
brosur statis, bisu dan membosankan. Maka aspek interaktif sangat
diperlukan yakni : link dan feedback. Dengan saling menampilkan
link atau related link maka situs terkesan tidak hidup sendirian.
Dengan adanya feedback, menunjukkan bahwa web menyediakan
kolom input dari pengunjung baik berupa saran, cacian dan
penghargaan. Seringkali hal sepele menjadi kesalahan besar, seperti
feedback yang nggak pernah ditanggapi. Dan menampilkan link
‘dalam perbaikan’ adalah pekerjaan percuma alias membuat netter
kecewa. So tidak mungkin seorang yang telah dikecewakan akan
kembali bukan?
Contoh-contoh modul interaktif dalam web adalah : chat, forum,
search, tools, commerce dsb. Tidak harus semua dijejalkan pada
suatu web tetapi pilih mana yang proporsional dan sesuai
kemampuan dan tujuan awal situs dibuat.
6. Overall Experience
Tidak semua bagian situs menarik, pasti ada tempat-tempat favorit
yang ditunggu dan dilihat netter. Maka analisis dan kenalilah bagian
mana dari situs sobat yang banyak penggemarnya.
Seorang netter yang merasa ‘terkesan’ dengan sebuah situs akan
melakukan hal-hal antara lain: memberitahukan kepada teman,
mengingat/mencatat alamat domain, mem-bookmark atau
memberikan feedback.


3. Tempat Hosting yang terjamin
Ini tidak berlaku bagi web yang dikelola dalam server sendiri. Hosting
merupakan tempat yang kita sewa untuk menyimpan web dan database
yang telah kita buat.
Sewa yang ditawarkan penyedia jasa hosting biasanya dalam waktu bulanan
dengan spesifikasi tertentu seperti : space, bandwith, mail, pop3, database,
milist, report dsb.
Jangan pernah tergiur harga yang terlalu murah! Karena bisa jadi
penyedianya tidak jelas. Dan jangan lupa fasilitas Control panel sebagai
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
pusat pengaturan web haruslah mudah dipahami.


4. Nama Domain
Memilih nama domain sebaiknya tidak sembarangan. Karena dengan nama
itulah kita akan diingat oleh pengunjung web selamanya. Jika kita memilih
nama yang susah diingat atau membuat pengunjung berpotensi ‘salah’ ketik
maka dipastikan pengunjung berkurang atau bisa tersesat. Termasuk
menghindari kode “-“,”_” dalam pemilihan nama domain kecuali jika
terpaksa.
Akhiran domain disesuaikan dengan content web yang dibuat. Jika sebuah
web yayasan atau organisasi mustinya berakhiran dengan .org atau or.id.
Untuk content yang general atau berbau bisnis, .com adalah pilihannya.
Disarankan untuk membeli nama domain dengan menyewa hosting dalam
tempat berbeda. Ini dimaksudkan agar kita bisa mengelola domain dan
hosting secara terpisah sehingga tidak ada ketergantungan dengan pihak
lain.
Produksi Server Web
Ini adalah jenis web server yang kebanyakan web designer yang akrab dengan. Sebuah server produksi adalah server web yang host halaman web dan konten yang siap untuk produksi. Dengan kata lain, konten pada web server produksi langsung ke internet atau siap untuk dikirim ke internet.
Dalam sebuah perusahaan kecil, server produksi adalah di mana semua halaman web hidup. Desainer dan pengembang menguji halaman baik pada mesin lokal mereka atau dalam kawasan lindung tersembunyi atau password pada server hidup. Ketika halaman siap untuk pergi hidup itu hanya pindah ke tempat di server produksi, baik melalui FTP dari hard drive lokal atau dengan memindahkan file dari direktori yang tersembunyi ke direktori hidup.
Alur kerja akan:
  1. Desainer membangun situs pada mesin lokal
  2. Tes desainer situs pada mesin lokal
  3. Desainer situs upload ke direktori tersembunyi di server produksi untuk pengujian lebih
  4. Desain disetujui pindah ke (non-tersembunyi) daerah langsung dari website
Untuk situs kecil, ini adalah alur kerja yang bisa diterima. Dan pada kenyataannya, Anda sering dapat melihat apa situs kecil lakukan dengan melihat hal-hal seperti file bernama index2.html direktori dan di dalam hal-hal seperti nama /new . Selama Anda ingat bahwa non-sandi kawasan lindung seperti yang dapat ditemukan oleh mesin pencari, posting update ke server produksi adalah cara yang baik untuk menguji desain baru dalam lingkungan hidup tanpa perlu server tambahan.
Pengujian Server atau Server QA
Server pengujian tambahan yang berguna untuk alur kerja situs web karena mereka menyediakan Anda dengan cara untuk menguji halaman baru dan desain pada server web yang tidak terlihat untuk pelanggan (dan pesaing). Pengujian server ditetapkan untuk menjadi identik dengan situs hidup dan biasanya memiliki semacam kontrol versi didirikan pada mereka untuk memastikan bahwa setiap perubahan dicatat. Kebanyakan pengujian server ditetapkan di balik firewall perusahaan sehingga karyawan hanya dapat melihat mereka. Tapi mereka juga dapat diatur dengan proteksi password di luar firewall.
Sebuah server pengujian sangat berguna untuk situs yang menggunakan banyak konten dinamis, pemrograman, atau CGIS. Hal ini karena kecuali jika Anda memiliki sebuah server dan database diatur pada komputer lokal Anda, sangat sulit untuk menguji halaman offline. Dengan server pengujian, Anda dapat mengirim perubahan Anda ke situs dan kemudian melihat apakah program, script, atau database masih bekerja seperti yang Anda inginkan.
Perusahaan yang memiliki server pengujian biasanya menambahkannya ke alur kerja seperti ini:
  1. Desginer membangun situs lokal dan tes secara lokal, seperti di atas
  2. Desainer atau pengembang upload perubahan ke server pengujian untuk menguji unsur-unsur dinamis (PHP atau lain server-side script, CGI, dan Ajax)
  3. Desain disetujui pindah ke server produksi
Pengembangan Server
Pembangunan server sangat berguna untuk situs yang memiliki komponen pembangunan yang besar, seperti situs e-commerce yang kompleks dan aplikasi web . Server pengembangan yang digunakan oleh tim pengembangan web untuk bekerja pada ujung belakang pemrograman website. Mereka hampir selalu memiliki versi atau kode sumber sistem kontrol untuk anggota tim ganda untuk menggunakan dan mereka menyediakan sebuah lingkungan server untuk pengujian script baru dan program.
Sebuah server pengembangan berbeda dari server pengujian karena sebagian besar pengembang bekerja secara langsung pada server. Para purporse dari server ini biasanya untuk mencoba hal baru dalam program. Sementara pengujian tidak terjadi pada server pembangunan, itu adalah untuk tujuan membuat sebuah karya kode, bukan pengujian terhadap kriteria tertentu. Hal ini memungkinkan pengembang untuk khawatir tentang kacang-kacangan dan baut dari website tanpa khawatir tentang bagaimana hal itu akan terlihat.
Ketika sebuah perusahaan memiliki server pengembangan, mereka sering memiliki tim terpisah yang bekerja pada desain dan pengembangan. Ketika hal ini terjadi, server pengujian menjadi lebih penting, karena itu adalah di mana desain bertemu dengan script dikembangkan. Alur kerja dengan server pengembangan biasanya:
  1. Desainer bekerja pada desain di mesin lokal mereka
    Pada saat yang sama, pengembang bekerja pada script dan program pada server pengembangan
  2. Kode dan desain digabungkan ke server pengujian untuk pengujian
  3. Desain disetujui dan kode yang pindah ke server produksi
Konten Sever
Untuk situs dengan banyak konten, mungkin ada server lain yang rumah-rumah sistem manajemen konten. Hal ini memungkinkan para pengembang konten tempat untuk menambahkan konten mereka tanpa dipengaruhi oleh desain atau program yang sedang dibangun bersama. Server isi banyak seperti server pengembangan kecuali untuk penulis dan seniman grafis.
Staging Server
Sebuah server pementasan sering perhentian terakhir untuk sebuah situs web sebelum dimasukkan ke dalam produksi. Server pementasan dirancang untuk sebanyak mungkin seperti produksi. Jadi, perangkat keras dan perangkat lunak sering dicerminkan untuk pementasan dan web server produksi. Banyak perusahaan menggunakan server pengujian sebagai server pementasan, tetapi jika situs tersebut sangat kompleks, server pementasan memberikan desainer dan pengembang satu kesempatan terakhir untuk memverifikasi bahwa perubahan yang diusulkan bekerja sebagai dirancang dan tidak memiliki dampak negatif ke situs secara keseluruhan, tanpa tes lain yang dilakukan pada server pengujian menyebabkan kebingungan.
Server pementasan sering digunakan sebagai bentuk "masa tunggu" untuk perubahan situs. Pada beberapa perusahaan, server pementasan menyebarkan konten baru diposting di sana secara otomatis, sementara perusahaan lain menggunakan server sebagai pengujian akhir dan area persetujuan untuk orang di luar tim web seperti manajemen, pemasaran, dan kelompok yang terkena dampak. Server pementasan biasanya dimasukkan ke dalam alur kerja seperti ini:
  1. Desainer bekerja pada desain di mesin lokal atau server pengujian
    Konten penulis membuat konten di CMS
    Pengembang menulis kode pada server pengembangan
  2. Desain dan kode dibawa bersama-sama pada server pengujian untuk pengujian (kadang-kadang konten disertakan di sini, tetapi sering divalidasi di luar CMS alur kerja desain)
  3. Konten ditambahkan ke desain dan kode pada server pementasan
  4. Persetujuan akhir diterima dan didorong seluruh situs ke server produksi

sumber : www.ilmukomputer.com
Previous
Next Post »